Janji tanpa ikatan...
Aku masih ingat kapan dan di mana kita bertemu...
14 oktober 2011 adalah awal perjalanan semua kisah ini...
Aku masih ingat dengan jelas di saat dan di mana kisah itu bermula...
Desa bibis di sebuah aula sederhana aku melihat sebuah senyuman indah...yang selama ini aku belum pernah melihat senyuman itu....
Memiliki tutur kata yang santun, sesantun MC yang sedang membawakan sebuah acara...
wajahnya begitu indah seindah mentari pagi yang sedang terbit...
takkan mampu aku melupakan senyuman dan wajah itu...
bahkan terbukti hingga detik inipun aku belum melupakannya...
mungkin itulah yang di manakan cinta pada pandangan pertama? Tanyaku pada diri sendiri..
atau itulah yang namanya awal dari perjalanan dari sebuah kisah...yang ingin di rajut oleh para pujangga cinta...
beriringnya waktu berjalan...
banyak hal yang membuatku sadar...
ternyata apa yang kuinginkan tak semudah yang ku bayangkan....
pengorbananku,perjuangan dan kesabaran memang benar-benar ku rasakan...
di kala ingin meraih senyuman indah itu...
pengorbananku adalah menepis cinta yang datang sebelum maupun sesudah mengenalnya..
perjuanganku melakukan banyak hal sehingga aku sendiri tak mampu mengingatnya..
kesabaranku adalah atas janjiku yang pernah ku ikrarkan padanya untuk selalu menanti dirinya akan bisa menerima diriku apa adanya...
aku hanya ingin sabar menepati janji itu...
walaupun kesabaran itu sempat tergoyahkan...oleh sebuah cinta yang lain...
karena cinta itu ada di saat hatiku sedang merasakan kebimbangan yang sangat besar...
masalah keluarga, kampus, organisasi dan prasaan terhadap senyuman itu membuatku tak mampu berfikir jernih...karena berada dalam dimensi di lema yang sama ...
betapa beratnya saat itu aku mejalani hari-hariku...
tak ada sedikitpun yang bisa memopangku...agar aku bisa lebih kuat menghadapi semuanya...
tak ada satupun...
bahkan di kala aku berharap agar senyuman itu mampu membuatku kuat...justru menjadi bumerang dari segala permasalahanku...
aku terjatuh dalam dasar jurang... yang paling dalam...
aku begitu ketakutan, benar-benar ketakutan...
takut tak ada satupun yang akan mampu menarikku dalam dasar jurang...
sehingga aku sendiri pasrah akan semuanya...
febuari 2013 di saat aku telah lama berada didasar jurang dengan rasa keterputus asaan...
datang dirinya, mengulurkan tangannya... dan membuatku mampu berdiri kembali...
akupun memegang tangan itu,,,
tangan dari seorang wanita yang pernah menjadi kekasih pertamaku..
waktu itu Prinsipku tetap ku pegang takkan pernah mengungkapkan Prasaanku kepada siapapun sebelum genap 28 tahun dari umurku...
namun dari pengecualian itu aku akan tetap menerima cinta di kala ia mau mengatakannya lebih awal dariku...
dan tangan itulah mengungkapkan rasanya, sehingga aku sendiri harus menerimanya...
tangan itu datang sebelum aku menemukanmu...
aku menjalin hubungan dengannya adalah hubungan jarak jauh...
bahkan kami satupun tak pernah bertemu dalam satu waktu dan tempat...
tangan yang hanya menjadi kekasih pertamaku bukan cinta pertamaku...
dan hubungan itu berakhir sebelum aku mengenalmu wahai senyuman indah...
kini tangan itu kembali menyambutku...setelah aku mengenalmu...
memberikan sebuah harapan baru...dan akupun menerimanya...
selama hubungan kami terjalin...
aku tak pernah bisa melupakanmu...
sehingga...di kala aku ingin mencurahkan rasa kasih sayngku padamu kucurahkan kepadanya...
di saat aku merindukanmu, rasa itupun kucurahkan padanya...
Duhai senyuman indah...
tak sedikitpun aku mampu melupakanmu...tak sedetikpun.
Bahkan rasa cintaku padanya masih tetap mampu engkau kalahkan...
Taukah engkau kenapa itu semua terjadi?
Karena janjiku masih ku pegang hingga saat ini...
Untuk selalu setia berharap akan cintamu...
Karena cintamulah yang membuatku memiliki sebuah harapn hidup,
Karena perjuangan cinta itu membuatku harus melanggar Prinsipku yang kumiliki...
Karena Cintamulah membuatku harus berkorban,berjuang dan bersabar sehingga semua sangat melekat di sanubari...
Jujur sedetikpun aku tak bisa melupakanmu selama ini...
Karena cintamu adalah cinta yang penuh perjuangan...
Cintamu adalah cinta pertama bagiku...
Dan di saat aku mencoba kembali memeperjuangkan senyuman itu...dan ingin menepati janji yang ku ikrarkan...
Aku tidak bisa menemukanmu di dasar cinta antara aku dan dirimu...
Karena aku telah terlambat menjemputmu...
Kini senyuman itu memberikan kabar bahagianya...dengan cinta yang lebih baik...
Sempat terfikirkan olehku rasa takut...
Takut karena akan kehilanganmu...
Sehingga aku sendiri harus kembali terjatuh...ke dalam dasar jurang...yang sempat membuatku tak berdaya...
Namun di kala aku berada di tepian jurang...akupun sadar...
Cinta tanpa sayarat adalah cinta yang penuh keikhlasan, perjuangan dan pengorbanan...
Sehingga aku sendiri harus sadar...
Bahwa aku bukan kehilngan cinta, karena cintaku telah menjadi kenangan dalam dirinya...yang takkan pernah terlupakan olehnya...
Inilah saat bagiku untuk bisa melepaskan janjiku yang selama ini membebani pundakku...
Sebab ku merasa tenang dan bisa tersenyum....
Karena cinta itu telah di jaga oleh orang yang lebih mencintainya...
Kini aku belajar untuk selalu bisa tersenyum...
karena Cinta itu telah bahagia dengan orang yang lebih ia cintai...
Aku harus belajar ikhlas, karena kebahagiaannya adalah kebahagiaanku...dan itulah pilihannya....
Akupun pergi menjauh dari tepian jurang itu, berlari dan terus berlari...
Aku tak pernah tahu akan berlari kemana...
Namun satu hal yang kusadar....
Aku akan selalu tetap tersenyum di mana dan kapanpun aku berada...
Agar aku tetap bisa hidup, menjalani hari-hariku dan bisa menemukan senyuman baru....
Sekian...
..................
suratku.....
Semoga engkau bahagia dengannya, mungkin inilah terakhir kalinya aku menyapamu...dan ingin mengucapkan kata cinta perpisahan di antara aku dan dirimu... semoga setelah ini, tak ada lagi mimpi kisah cinta yang ingn ku bangun denganmu selama ini...
Karena semuanya tak ada alasan bagiku untuk memperjuangkannya kembali...
Nai I love you....forever....
14 feb 2014....