Dia bukanlah Nai yang baru, Dia telah lama hadir di antara kita, Dia hadir di kala hubunga di antara kita yang telah barakhir, Dia telah hadir di antara hubungan yang kita rajut kembali, dan Dialah wanita yang sangat aku cintai.
Di saat perjalananku untuk menggapai cintanya engkau hadir kembali di dalam kehidupanku setelah engkau pergi jauh dariku waktu itu, entah kapan, aku tidak tahu pasti waktunya, namun yang pasti waktu itu aku harus memilih antara dirimu yang kembali memperjuangakn cintamu kepadaku, dan penuh kebimbanganku terhadap wanita yang aku cintai yaitu si Dia yang tak tahu dengan pasti apakah dia mencintaiku ataukah tidak.
Waktu itu aku benar-benar bingung ada cinta yang datang dengan penuh kepastian dan ada cinta yang tiada kejelasan darinya. Tapi waktu itu aku masih dalam tahap berusaha mengejar cintanya.
Di tengah perjalananku menggapai cintainya aku tak mungkin mengabaikan cinta yang telah datang dengan penuh harapan yang pasti, aku bingung, aku bimbang, aku harus memilih salah satu dari keduanya.
Dan akhirnya pilihanku jatuh padamu desi, perhatian cintaku kepadanya kini semuanya tertuju kepadamu, hari-hari dan waktuku ingin semuanya ku berikan kepadamu, hanya dirimu dan dirimu tidak ada dirinya. Walalupun terkadang aku masih mengingat dirinya.
Di antara perjalanan hubungan kita, Kini keadaan yang telah berbalik, Dia hadir dengan penuh harapan dan cinta, dirinya merasa kehilangan cintaku dan akupun baru sadar ternyata selama ini dia telah memberikan harapan itu akan tetapi aku tak menyadarinya.
Namun semua bayangan tentangnya aku tepis jauh-jauh karena ku tak ingin hubungan yang telah kita rajut kembali menjadi rusak hanya karena cintaku padanya. Aku hanya ingin setia karena aku tak ingin membuat hatimu terluka walaupun perasaanku yang terluka. Tapi aku tetap ingin menjaga hubngan di antara kita agar tetap baik-baik saja.
Taukah kamu de' di saat hatiku yang paling teramat sakit?
“di kala aku mengatakan ingin belajar mencintaimu kepadanya, agar dia tidak lagi hadir di dalam kehidupanku dan dirimu dan diapaun pergi jauh dari pelabuhan cintaku untuk selma-lamanya” walaupun aku merasa kehilangan dirinya namun aku tetap tersenyum di karenakan akan hadirnya dirimu.
Dan akupun menjalani hari-hariku dengan cintamu walaupun terkadang aku masih merindukan dan memikirkannya di karenakan aku benar-benar kehilangan cintaku yang sesungguhnya.
De' semoga dengan sepenggal Curhat ini kamu bisa memaklumi atas permintaan mas yang di sms “ untuk melupakan mas”. Mas tidak bisa lagi memberikan kesempatan padamu dan mas tidak lagi bisa belajar untuk mencintaimu, karena rasa sakit, kecewa dan kehilngan cinta mas yang sesungguhnya telah terlalu dalam.
Mas ingin sendiri dan menenangkan diri mas......
“ Cukuplah kini mas kehilangan dirimu dan Cinta mas kepada Dia , mas tidak ingin lagi menambah beban cinta di dalam kehidupan mas....
De’ semoga engkau bisa mengerti akan semua ini....terima kasih sudah mau menjadi bagian dari kehidupan mas...yakin dan percayalah di dunia ini masih banyak lelaki yang lebih baik dari mas...
Tetaplah tersenyum ^_^
Burjo sapen, 09-12-2013